baca dulu

Rabu, 31 Agustus 2016

MACAM-MACAM POLUTAN




MACAM-MACAM POLUTAN
A.      Pengertian polutan
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Polutan adalah suatu zat atau bahan yang menjadi sebab pencemaran. Suatu zat atau bahan dapat disebut juga sebagai zat pencemar atau polutan apabila zat atau bahan tersebut:
a.       Jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas
b.      Berada pada tempat yang tidak semestinya
c.       Berada pada waktu yang tidak tepat
B.       Macam-macam polutan
Berdasarkan sifatnya, polutan dapat dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu:
1.      Polutan biodegradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam. Contoh: kayu, kertas, bahan atau sisa makanan, sampah dedaunan.
2.      Polutan nonbiodegradable, yaitu polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam sehingga akan tetap berada pada lingkungan tersebut untuk jangka waktu yang sangat lama. Contoh: gelas, kaleng, pestisida, residu radioaktif, dan logam toksik.
Berdasarkan wujudnya, maka polutan dapat dibedakan menjadi 3 (tiga), yaitu:
a.       Pulutan padat, misalnya kertas, kaleng, besi, logam, plastik, dan sebagainya.
b.      Polutan cair, misalnya tumpahan minyak, pestisida, detergen, dan sebagainya.
c.       Polutan gas, misalnya CFC, korban dioksida, karbon monoksida, metana, dan sebagainya.

1.        Polutan di udara
Pencemaran udara adalah pencemaran udara akibat msauknya bahan atau zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara. Zat-zat pencemar (polutan) yang ada di udara umumnya berupa debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara, oleh kendaraan/alat transportasi, dan mesin-mesin pabrik. Gas buangan yang mengandung zat yang berbahaya, misalnya karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), sulfur oksida (SO2), nitrogen oksigen (NO, NO2, NOx), CFC, dan sebagainya.
a.      Asap
Asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna. Pembakaran hutan, plastik, dan sampah organik akan menghasilkan asap yang berdampak langusng kepada fungsi mata, saluran pernafasan, dan aktivitas manusia.
b.      Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mempunyai rasa yang terdapat dalam bentuk gas pada suhu di atas 192 derajat celcius, mempunyai berat sebesar 96,9% dari berat air, dan tidak larut di dalam air.
Karbon monoksida merupakan gas hasil pembakaran tidak sempurna terhadap korban atau komponen yang mengandung karbon. Pada suhu tinggi karbon monoksida dan oksigen. Gas ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas ini mempunyai daya ikat terhadap sel daranh merah lebih tinggi dibandingkan dengan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen. Gas CO dapat menyebabkan pusing-pusing dan pingsan.
c.       Karbon dioksida (CO2)
Gas C02 dihasilkan dari pembakaran bahan bakar organik seperti minyak bumi, batu bara, kayu, dan sebagainya oleh mesin pabrik dan kendaraan. C02 terbesar dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara. Kadar C02 yang tingggi di atsmosfer merupakan salah satu naiknya suhu di permukaan bumi secara global (dikenal dengan efek rumah kaca atau green house effect).
d.      CFC (chlorofluorocarbon)
CFC biasanya digunakan sebagai bahan pendingin AC dan kulkas. CFC dipergunakan sebagai aerosol pada penyemprot rambut, pengharum, dan pembasmi serangga. CFC bersifat sangat ringan sehingga mudah tersengat ke atmosfer yang lebih tinggi dan bila bertemu dengan ozon, akan terjadi reaksi yang menyebabkan lapisan ozon akan menipis. Lapisan ozon yang tipis dapat mengancam kehidupan makhluk hidup di purmukaan bumi.
e.       Sulfur oksida (SO)
Sulfur oksida terutama disebabkan oelh dua komponen gas yang tidak berwarna yaitu sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3). Kuduanya disebut sebagai SOx. Sulfur dioksida mempunyai karakteristik bau yang tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur trioksida merupakan komponen yang tidak reaktif.
           Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur oksida, tetapi jumlah relatif masing-masing tidak dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang tersedia, meskipun udara tersedia dalam jumlah cukup, SO2 selalu terbentuk dalam jumlah terbesar.
Pabrik peleburan baja merupakan industri terbesar yang menghasilkan SOx. Hal ini disebabkan berbagai elemen yang penting secara alami terdapat dalam bentuk logam sulfida, misalnya tembaga (CuFeS2 dan Cu2 S), Zink (ZnS), merkuri (HgS), dan timbal (PbS). Kebanyakan logam sulfida dipekatkan dan di panggang di udara untuk mengubah sulfida menjadi oksida yang mudah teredukasi. Selain itu, sulfur merupakan kontaminan yang tidak dikehendaki di dalam logam dan biasanya lebih mudah untuk menghilangkan sulfur dari logam kasar dari pada menghilangkan dari produk metal akhirnya.
Polutan SOx mempunyai pengaruh terhadap manusia dan hewan pada konsentrasi jauh lebih tinggi dari pada yang diperlukan untuk merusak tanaman. Kerusakan tanaman terjadi pada konsentrasi 0,5 ppm.
Pengaruh utama polutan SOx terhadap manusia adalah iritasi sitem pernafasan, bebrapa penelitian menunjukan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi SO2 sebesar 2 ppm atau lebih.
Oksida belerang atau sulfur oksida merupakan hasil pembakaran bahan bakar fosil juga dihasilkan dari letusan gunung berapi. Bila senyawa ini bertemu air akan bereaksi membentuk senyawa asam.

f.        Nitrogen oksida (NOx)
Nitrogen oksida adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfer yang terdiri dari gas nitrit oksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2). Walaupun bentuk nitrogen oksida lainnya ada, tetapi kedua gas ini paling banyak ditemuai sebagai polutan udara. Nitrit oksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, sebaiknya nitrogen dioksida mempunyai warna coklat kemerahan dan berbau tajam.
Udara terdiri dari sekitar 80% volume nitrogen dan 20% oksigen. Pada suhu kamar, kudua gas ini hanya sedikit mempunyai kecnderungan untuk bereaksi satu sama lain. Pada suhu yang lebih tinggi, keduanya dapat bereaksi membentuk nitrit oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara.
NO yang dihasilkan oleh aktivitas alam tidak terlalu menjadi masalah karena tersebar merata sehingga jumlah kecil. NO yang menjadi masalah adalah polusi NO yang dihasilkan oleh kegiatan manusia karena jumlahnya akan meningkat hanya pada tempat-tempat tertentu. Konsentrasi NOx di udara di daerah perkotaan dapat mencapai 0,5 ppm. Seperti halnyaCO, emisi nitrogen oksida dipengaruhi oleh kepadatan penduduk karena sumebr utama NOx dari kegiatan manusia, seperti pembakaran yang kebanyakan berasal dari kendaraan, produksi energi, dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx yang di hasilkan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas alam, dan bensin.
Aspek
Jadi, polusi itu adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen lainnya yang merugikan lingkungan aktivitas manusia dan polutan adalah suatu zat atau bahan kimia yang menjadi penyebab pencemaran tersebut. Pencemaran-pencemaran penyebab utamanya adalah yang ada di udara seperti debu, asap, dan gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak dan batu bara, oleh kendaraan dan mesin-mesin pabrik
Aspek
Macam-macam polutan berdasarkan sifatnya, dapat dibedakan menjadi 2, yaitu; polutan biodegradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan oleh proses alam. Contoh: kayu kertas, bahan atau sisa makanan, dan polutan nonbiodegradable yaitu polutan yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam yang tidak dapat diuraikan oleh proses alam yang membutuhkan jangka waktu yang sangat lama contoh:  gelas, plastik, kaleng, pestisida, detergen dan sebagainya.
Aspek
Polutan di udara adalah pencemaran udara yang mengakibatkan masuknya zat asing, energi, dan komponen lainnya ke udara, zat-zat pencemaran polutan yang ada di udara yaitu asap, karbon monoksida (CO), karbon di oksida (CO2) CFC (chlorofluorocarbon) sulfur dioksida (SO), dan nitrogen oksida (NOx)
Aspek
Pencemaran asap adalah hasil pembakaran bahan organik yang tidak sempurna. Yaitu pembakaran hutan, plastik dan sampah organik akan menghasilkan asap yang berdam,pak langsung pada fungsi mata, saluran pernafasan, dan aktivitas manusia.
Pencemaran karbon monoksida (CO) adalah suatu komponen yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau dan tidak mempunyai rasa, karbon monoksida merupakan gas hasil pembakaran tidak sempurna terhadap karbon atau komponen yang mengandung karbon, gas ini berbahaya bagi kesehatan manusia yang dapat mengikat sel darah merah dibandingkan daya ikat sel darah merah terhadap oksigen yang dapat menyebabkan pusing-pusing dan pingsan.
CFC di gunakan sebagai bahan pendingin AC dan kulkas, dan depergunakan untuk aerosol pada penyemprot rambut, pengharum dan pembasmi serangga, yang bersidat ringan sehingga mudah tersengat ke atmosfer yang lebih tinggi, bila bertemu dengan ozon akan terjadi reaksi yang menyebabkan lapisan ozon menipis, lapisan ozon yang tipis dapat menganacam kehidupan makhluk hidup di permukaan bumi. Sulfur oksida (SO) terutama di sebabkan oleh dua komponen gas yang tidak berwarna yaitu sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3) yang di sebut SOx berpengaruh terhadap manusia dan hewan, pengaruh utama terhadap manusia adalah iritasi sitem pernapasan, beberapa penelitian menunjukan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada konsentrasi SO2 sebesar 2 ppm atau lebih.
Nitrogen oksida (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfer yang terdiri dari gas nitrik oksida (NO) dan Nitrogen dioksida (NO2) nitrit oksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau keduanya bereaksi membentuk nitrit oksida dalam jumlah tinggi sehingga mengakibatkan polusi udara.


















 
























                                                          


MAKALAH

Di Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Judul “ Macam-Macam Polutan”



 








Oleh :
Saepal Bahrudin
Aldi Maulana Yusuf
Dori
Asep Muhajirin






SMK DARMA NUSANTARA
Unknown Web Developer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar