baca dulu

Kamis, 15 September 2016

makalah "Public Relations"




BAB I
PENDAHULUAN

A.       LATAR BELAKANG
Public Relations (PR) didefinisikan sebagai sebuah fungsi manajemen yang memfokuskan diri pada membangun/mengembangkan relasi serta komunikasi yang dilakukan individual maupun organisasi terhadap publik guna menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Publik yang dimaksud dari definisi di atas yaitu para Employees-Stockholders-Communities-Media-Government-Investment Community-Customers.
Dari pengertian tersebut tampak bahwa aktifitas Public Relations berada pada kata manajemen relasi dan komunikasi yang berujung pada terciptanya hubungan baik dengan berbagai pihak demi meningkatkan pencitraan individu atau perusahaan tersebut. Pencitraan yang terbentuk dengan baik akan memberikan dampak yang baik pula demi tercapainya tujuan-tujuan yang ditetapkan individu ataupun organisasi. Akan meraih keuntungan dari produk yang dijual karena memilliki citra yang baik. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap individu atau organisasi dalam menjalankan bisnis
PR menentukan kesan positif sebuah organisasi di mata masyarakat. Dan hubungan dengan masyarakat akan menentukan bagaimana organisasi tersebut bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat. Dengan kata lain, PR juga berperan dalam membangun hubungan, khususnya hubungan komunikasi, antara organisasi dengan masyarakat luas
Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa fungsi dan peranan Pubic Relations dianggap sebagai ujung tombak individu atau perusahaan yang berhadapan langsung dengan publik, baik publik yang bersentuhan langsung maupun yang tidak dengan kepentingan-kepentingan mereka terhadap perusahaan. Terhadap publik yang tidak bersentuhan langsung pun tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti sebuah informasi akan sampai di benak mereka. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan dampaknya pada perkembangan media massa memberikan peluang akses informasi masyarakat luas.
PR tidak selamanya memberikan dampak positif  karena keberadaan yang tidak efektif sebaliknya akan memberikan dampak yang negatif terhadap perusahaan. Terdapat beberapa hal yang dapat timbul sebagai akibat dari ketidakefektifan suatu PR, antara lain adanya persepsi atau opini yang salah dari pendengar atau masyarakat terhadap informasi yang disampaikan, citra perusahaan bisa menjadi buruk dimata masyarakat, dan menimbulkan masalah baru yang lebih rumit.
Beberapa bulan yang lalu, sekitar bulan Mei 2009, publik di gemparkan dengan kasus Prita Mulyasari yang melayangkan komentarnya atas pelayanan di Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Protes yang lebih berupa sekedar curhat di dunia maya ditanggapi dengan tindakan hukum oleh pihak RS Omni sehingga kasus menjadi membesar tak terkendali. Hal tersebut sebagai akibat dari tindakan public relation yang tidak efektif.

B.        TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran dari Public Relation, mengetahui Public Relation yang tidak efektif dan efektif, dan  mengetahui dampak pengambilan keputusan public relation yang tidak efektif dalam studi kasus Prita Mulyasari serta memberikan solusinya.




BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Public Relation
Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1.      Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2.      Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.
B.       Fungsi Public Relation
Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
1.      Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2.      Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3.      Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4.      Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.

C.      Prinsip Dasar Public Relations
Terdapat 6 (Enam) prinsip dasar dalam public relations (PR), yaitu :
1.      Sampaikan kebenaran, biarkan publik tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi serta berikanlah gambaran yang akurat  tentang karakter, idealisme, dan praktik perusahaan.
2.      Buktikan dengan tindakan. 90% persepsi publik terhadap organisasi ditentukan oleh perbuatan dan 10% lainnya oleh pembicaraan.
3.      Dengarkan pelanggan. Agar perusahaan berjalan dengan baik pahamilah apa kebutuhan dan keinginan publik. Pastikan para pembuat keputusan dan pekerja lainnya di perusahaan tahu tentang produk.
4.      Persiapkan untuk hari esok. Buatlah antisipasi PR dan hapuslah kegiatan yang membuat sulit, ciptakan itikad baik.
5.      Berlakukan PR seakan semua bagian perusahaan bergantung padanya. Hubungan korporasi merupakan fungsi manajemen. Tidak ada satupun perusahaan yang dilakukan tanpa mempertimbangkan pengaruhnya pada publik.
6.      Bersikap tenang, sabar, dan memiliki rasa humor. Buatlah bingkai dasar kerja PR bagai sebuah mukjizat dengan sikap konsisten, tenang, serta perhatian pada informasi dan kontak.
D.      Jenis Kegiatan Public Relations
Berdasarkan jenis publiknya kegiatan Public Relations terbagi menjadi dua yaitu:
1.    Eksternal Public Relations
Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officer, yaitu
a.      Hubungan dengan komunitas (community relations)
b.      Hubungan dengan pelanggan (costumer relations)
c.       Hubungan dengan  media massa dan pers (media  & press relations)
d.       Hubungan dengan pemerintah (government relations)
2.      Internal Public Relations
     Kegiatan hubungan internal yang dilakukan oleh seorang Public Relations        Officers, yaitu
a.   Hubungan dengan karyawan (employee relations)
b.   Hubungan dengan pemegang saham (stockholder relations)

E.       Langkah Public Relations Dalam Melaksanakan Fungsinya
1.         Tujuan organisasi harus jelas, transparan, perlu diperhatikan perbedaan antara teori dan praktik.
2.         Peninjauan kembali, perlu duduk bersama dengan direksi, bersama sama mempertimbangkan, menggunakan komunjkasi yang sehat dan etis, demi pencapaian tujuan untuk keuntungan semua pihak.
3.         Membuat konsep, kualitas produk atau jasa yang akan direalisasi dengan segala sesuatu yang terkait termasuk sarana prasarana sehingga bisa direalisasikan. Sudah sesuai dengan tujuan? Secara kualitatif telah ada perhitungan sesuai kebutuhan.
4.         Inventarisasi pelanggan, sudah sesuai dengan rencana? Dengan perhitungan yang tepat dengan penggolongan pelanggan potensial, yang cukup umum, yang baru mungkin memerlukan kekhususan?
5.         Produk amu jasanya apakah sudah benar sesuai kebutuhan, keinginan, harapan publik, dan penggunajasa dengan memperhitungkan kemampuan, kepentingan organisasi atau perusahaan demi keuntungan bersama.
6.         PR sebaiknya perlu meminta kepada direksi untuk memberi pengarahan. Hal ini penting supaya visi atau misi organisasi atau perusahaan tidak terabaikan dan benar-benar tidak dirugikan dan justru memberi kelangsungan hidupnya, karena hal ini merupakan kesejahteraan seluruh organisasi dan  dengan dampak positif ini kepercayaan publik akan menjadi semakin meningkat.
7.         Memberi kesempatan direksi untuk memberi idenya, usulan dan terutama Ini sangat penting, pertama supaya benar benar lengkap semua kebutuhan diintegrasikan sehingga semua pihak merasa puas. tidak ada ganjalan, apa yang masih perlu disampaikan bisa diolah dan diintegrasikan dalamkegiatan PR tersebut. Kedua, tidak kalah pentingnya dengan ide, usulan, pendapat, dan kritik, yang merupakan input sangat penting untuk mengadakan perbaikan. Perbaikan sesuai dengan kebutuhan, keinginan dari harapan kedua belah pihak.
8.         Mengambil inti dari pertemuan. Waktu itu sangat berharga, dan setiap relasi, komunikasi yang baik dan etis akan membuat kita lebih matang dan dewasa. Kita menyadari adanya saling membutuhkan, ketergantungan untuk menjadi lebih baik dan lebih lengkap. Oleh sebab itu, pertemuan itu dilaksanakan dengan motivasi untuk mendapatkan hasil yang
9.         lebih baik dan menguntungkan bagi semua pihak. Inti dari pertemuan akan membuahkan hasil yang berkualitas. pencapaian tujuan bisa menjadi optimal, membuat semua pihak puas, dan kesejahteraan dengan sendirinya akan meningkat.
10.     Memilih atau menggunakan media yang tepat. Apa itu artinya? Peka terhadap Iingkungan, mengerti dan menyadari kekuatan organisasi atau perusahaan, perhitungan budget tidak meleset. Mengenal masing-masing keunikan media dan bagaimana penggunaannya, diperuntukkan untuk apa, memperhitungkan jarak atau frekuensinya, dan seterusnya.
11.     PR itu mendengarkan, memperhatikan. menghargai, mempercayai lewat ide, pendapat, usul, keinginan, kebutuhan, keluhan, kritik, dan masih banyak yang lain. Apa itu maksudnya? Seorang PR harus memiliki kepekaan. kedewasaan, dan kematangan. Dengan persyaratan dasar dan persyaratan mental, PR akan membentuk pribadinya menjadi Semakin matang, semakin dewasa. dan semakin profesional di bidangnya.





















BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Public relation memiliki peranan yang penting dalam suatu perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk melakukan hubungan komunikasi tentang segala informasi terkait dengan masyarakat. Dalam menjalankan perannya, keberadaan public relation dapat dibedakan menjadi public relation yang efektif dan public relation yang  tidak efektif atas penyampaian informasi ke masyarakat. keefektifan suatu public relation dapat dilihat dari kesamaan penerimaan pendengar terhadap tujuan penyampaian informasi yang disampaikan, sebaliknya public relation yang tidak efektif menyebabkan pandangan yang salah dari pendengar terhadap informasi yang berasal dari perusahaan.
Ketidakefektifan public relation Rumah Sakit Omni Internasional dalam kasus Prita Mulyasari telah memberikan dampak yang negatif baik terhadap perusahaan maupun Prita sendiri. Segala sesuatu hal memang penting untuk dibenarkan, namun tidak selamanya cara yang dilakukan dapat dipandang baik oleh masyarakat umum. Penyampaian masalah yang salah oleh pihak RS Omni telah membangun opini publik untuk mempersalahkan pihak rumah sakit, walaupun dalam kenyataannya mereka tidak sepenuhnya salah. Public relation yang efektif  juga harus memiliki hubungan koordinasi yang baik dengan semua pihak manajemen dalam organisasi sehingga segala sesuatu yang di sampaikan ke masyarakat umum sudah diketahui dan dapat dipertanggungjawabkan bersama.





DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro dan Sumirat, Soleh. 2004. Dasar-dasar Public Relations. Cetakan Ketiga. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Abdurrachman, Oemi. 1993. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Citra Aditya Bakti
Greener, Toni. 2002. Public Relations dan Pembentukan Citranya. Cetakan Ketiga. Bumi Aksara, Jakarta Hubeis, Musa. 2001. Publik Relesen sebagai Perangkat Manajemen dalam Organisasi. Makalah Seminar Nasional Peran Public Relations dalam Pembangunan Pertanian Efektif dan Berkesinambungan, yang diselenggarakan oleh PS KMP dan PS MPI, PPS IPB di Hotel Salak, 19 April 2001.
Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

















Unknown Web Developer

1 komentar:

  1. public relation memang selalu dibutuhkan dalam setiap organisasi. nice blog. it help me a lot

    BalasHapus