PROPOSAL
PENELITIAN
PENGARUH
KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP
PRESTASI
BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 2 MENES
KABUPATEN
PANDEGLANG
TAHUN
2014/2015
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran metodelogi penelitian
DI
SUSUN OLEH :
Miftahul
Kudus
SEKOLAH
TINGGI EKONOMI ISLAM TIARA
JAKARTA
2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, yang mana telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan panulisan Proposal penelitian yang
berjudul “PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR
SISWA KELAS SMP N 2 MENES” Dengan baik.
.Sebelumnya, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Ibu Guru Pembimbing yang telah memberikan tugas ini
dan yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian
tugas kelompok ini, sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan
baik.
Penulis menyadari berbagai
kelemahan dan keterbatasan yang ada, sehingga terbuka kemungkinan terjadinya kesalahan
dalam penulisan Proposal Penelitian ini. Penulis sangat memerlukan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca Proposal Penelitian ini, terutama
Ibu Guru untuk penyempurnaan Proposal Penelitian ini
.Demikianlah yang dapat penulis
sampaikan, penulis berharap semoga Proposal Penelitian ini bermanfaat bagi
siapa pun yang membacanya.
Pandeglang,
30 Maret 2013
Peneliti
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Rumusan Masalah
3
1.3 Tujuan Penelitian
3
1.4 Manfaat Penelitian
3
1.5 Sistematika Penelitian
4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Landasan Teori
5
2.2 Hipotesis
6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pemilihan Subjek Penelitian
7
3.3 Pengumpulan Data
8
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN
4.1 Analisis Data
9
4.2 Hasil Analisis
9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
11
5.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Di Indonesia ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang. Tuntutan
masyarakat semakin kompleks dan persainganpun semakin ketat, apalagi dalam
menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas, untuk itu perlu disiapkan
sumber daya manusia yang berkualitas, salah satu upaya meningkatkan sumber daya
manusia adalah melalui jalur pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu faktor
utama bagi pengembangan sumber daya manusia karena pendidikan diyakini mampu
meningkatkan sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan manusia produktif
yang mampu memajukan bangsanya, (Kunaryo, 2000). Pendidikan dalam arti luas didalamnya
terkandung pengertian mendidik, membimbing, mengajar dan melatih. Dalam
keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan
yang paling pokok.
Tujuan pendidikan nasional berdasarkan UU RI NO. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, sebagai berikut: Pendidikan nasional bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan pendidikan yang hendak dicapai pemerintah Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa. Oleh karena itu pemerintah sejak orde baru telah mengadakan
perluasan kesempatan memperoleh pendidikan bagi seluruh Rakyat Indonesia. Hal
ini sesuai dengan bunyi pasal 31 ayat 1 UUD 1945, yang menyatakan bahwa:
“Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran”.
Seorang
guru perlu menyadari bunyi dan isi pasal ayat Undang Undang Dasar tersebut,
setiap murid berhak mendapatkan pengajaran yang sama. Dalam tugasnya
sehari-hari guru dihadapkan pada suatu permasalahan yaitu ia harus memberi
pengajaran yang sama kepada murid yang berbedabeda. Perbedaan itu berasal dari
lingkungan kebudayaan, lingkungan sosial, jenis kelamin.
Salah satu tujuan siswa bersekolah adalah untuk mencapai prestasi belajar yang
maksimal sesuai dengan kemampuannya. Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan
melalui 2 (dua) jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar
sekolah. Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang diselenggarakan di
sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan
berkesinambungan. Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang
diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar-mengajar yang tidak
harus berjenjang dan berkesinambungan. Pendidikan keluarga merupakan bagian
dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang
memberi keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan (UU RI No.
20 Tahun 2003).
Keberhasilan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga (orang
tua), anggota masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dan masyarakat menyediakan
tempat untuk belajar yaitu sekolah.
Sekolah
menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar belakang atau kondisi sosial
ekonomi yang berbeda. Bahar dalam Yerikho (2007), menyatakan bahwa: pada
umumnya anak yang berasal dari keluarga menengah kaeatas lebih banyak
mendapatkan pengarahan dan bimbingan yang baik dari orang tua mereka. Anak-anak
yang berlatar belakang ekonomi rendah, kurang dapat mendapat bimbingan dan
pengarahan yang cukup dari orang tua mereka, karena orang tua lebih memusatkan
perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Keluarga
merupakan lembaga sosial pertama yang dikenal oleh anak dan dalam keluarga ini
dapat ditanamkan sikap-sikap yang dapat mempengaruhi perkembangan anak
selanjutnya. Keluarga bertanggung jawab menyediakan dana untuk kebutuhan
pendidikan anak. Keluarga (orang tua) yang keadaan sosial ekonominya tinggi
tidak akan banyak mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sekolah anak,
berbeda dengan orang tua yang keadaan sosial ekonominya rendah. Contohnya: anak
dalam belajar akan sangat memerlukan sarana penunjang belajarnya, yang
kadang-kadang harganya mahal. Bila kebutuhannya tidak terpenuhi maka ini akan
menjadi penghambat bagi anak dalam pembelajaran.
Keadaan yang demikian terjadi juga di SMP N 2 Menes, dimana sekolah ini
menampung siswa-siswinya dari berbagai macam latar belakang ekonomi orang tua
yang berbeda. Keragaman latar belakang ekonomi orang tua tersebut dapat
berpengaruh pula pada kemampuan membiayai kepada anak-anaknya, sehingga keadaan
sosial ekonomi orang tua merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan pendidikan anak.
Berkaitan
dengan hal-hal yang dikemukakan di atas, peneliti mengambil judul penelitiani:
“PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS VIII SMP N 2 MENES TAHUN AJARAN 2014/2015 ”,
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan
sebagai
berikut:
1.
Bagaimakah gambaran tentang keadaan sosial ekonomi orang tua siswa kelas VIII
SMP N 2 Menes Kabupaten Pandeglang?
2.
Bagaimanakah pengaruhnya kondisi sosial ekonomi orang tua siswa yang
berbeda
terhadap prestasi belajar?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan mengadakan penelitian ini adalah:
1.
Ingin mengetahui bagaimanakah kondisi sosial ekonomi orang tua siswa
Siswa
kelas VIII SMP N 2 Menes dan pengaruhnya terhadap prestasi
Belajar.
2.
Untuk mengetahui besarnya pengaruh latar belakang sosial ekonomi orang
tua
siswa yang berbeda terhadap prestasi belajar.
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1.
Manfaat Teoritis
Dapat
mengetahui kondisi sosial ekonomi orang tua siswa SMP N 2 Menes.
2.
Manfaat Praktis
Dapat
dipakai sebagai data dasar untuk menentukan pengembangan
sekolah
di masa mendatang.
.
1.5
Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian terdiri dari tiga bagian yaitu pendahuluan, bagian isi
penelitian,dan
bagian akhir penelitian.
1.
Bagian Pendahuluan Bagian ini memuat, judul, kata pengantar.
2.
Bagian Pokok
- Bab I Pendahuluan
Bab
ini menyajikan pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah,
permasalahan,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika
penelitan.
- Bab II Kajian pustaka
Bab
ini membahas tentang landasan teori yang mencangkup pengertian
keadaan
sosial ekonomi, prestasi belajar, kerangka berfikir, dan hipotesis.
- Bab III Metode penelitian.
Bab
ini membahas mengenai penentuan obyek penelitian,,metode pengumpulan data, dan
analisis data.
- Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan .
Bab
ini menyajikan tentang laporan hasil penelitian dan pembahasan dari
penelitian
sehingga data yang ada mempunyai arti.
- Bab V Penutup meliputi : simpulan dan saran
Bab
ini menyajikan kesimpulan hasil penelitian yang ditarik dari analisisanalisis
data, hipotesis dan pembahasan serta saran yang memuat
masukan-masukan
dari penulis yang terkait dengan penelitian dan
diuraikan
kelemahan penelitian.
3.
Bagian Akhir
a. Daftar pustaka memuat tentang daftar buku yang digunakan sebagai acuan
yang
relevan dengan penelitian
.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Landasan Teori
- Kondisi Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi setiap orang
itu berbeda-beda dan
bertingkat, ada yang keadaan sosial
ekonominya tinggi, sedang, dan
rendah.
Sosial ekonomi menurut Abdulsyani
(1994) adalah kedudukan atau posisi
sesorang dalam kelompok manusia yang
ditentukan oleh jenis aktivitas
ekonomi, pendapatan, tingkat
pendidikan, jenis rumah tinggal, dan jabatan
dalam organisasi, sedangkan menurut
Soerjono Soekanto (2001) sosial
ekonomi adalah posisi seseorang
dalam masyarakat berkaitan dengan
orang lain dalam arti lingkungan
peraulan, prestasinya, dan hak-hak serta
kewajibannya dalam hubunganya dengan
sumber daya.
Berdasarkan beberapa pendapat
diatas, dapat disimpulkan
pengertian keadaan sosial ekonomi
dalam penelitian inin adalah
kedudukan atau posisi seseorang
dalam masyarakat berkaitan dengan
tingkat pendidikan, tingkat
pendapatan pemilikan kekayaan atau fasilitas
serta jenis tempat tinggal.
2. Faktor-faktor yang menentukan
keadaan sosial ekonomi.
- Tingkat Pendidikan
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003
pasal 1, pada dasarnya jenjang
pendidikan adalah tahapan pendidikan
yang ditetapkan berdasarkan tingkat
perkembangan peserta didik, tujuan
yang akan dicapai, dan kemampuan yang
dikembangkan. Pendidikan menurut UU
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem.
Pendidikan adalah aktivitas dan
usaha untuk meningkatkan kepribadian
dengan jalan membina potensi-potensi
pribadinya, yaitu rokhani (pikir, cipta,
rasa, dan hati nurani) serta jasmani
(panca indera dan keterampilanketerampilan). Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003
pasal 3 Pendidikan bertujuan
untuk “Mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti
luhur, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan
bertanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan”. Untuk mencapai tujuan
tersebut, pendidikan diselenggarakan
melalui jalur pendidikan sekolah
(pendidikan formal) dan jalur
pendidikan luar sekolah (pendidikan non
formal).
- Pendapatan
Pendapatan adalah jumlah semua
pendapatan kepala keluarga maupun
anggota keluarga lainnya yang
diwujudkan dalam bentuk uang dan barang.
Berdasarkan jenisnya, Biro Pusat Statistik
membedakan pendapatan menjadi
dua yaitu:
1) Pendapatan berupa barang.
2) Pendapatan berupa uang.
2.2 Hipotesis
Dari paparan teoritis sebagaimana
uraian diatas maka dapat
dirumuskan hipotesis bahwa ada
pengaruh tingkat sosial ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar siswa
kelas VIII di SMP N 2 Menes.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
3.1 Pemilihan Subjek Penelitian
A. Populasi
Dalam penelitian ini adalah seluruh
orang tua siswa kelas VIII SMPN 2 Menes tahun ajaran 2013/2014. Yang terdiri
dari dari 6 kelas dengan jumlah 240 orang tua siswa.
Tabel
Pengambilan Sampel Penelitian
NO
|
KELAS
|
JUMLAH
SISWA
|
JUMLAH
ORANG TUA
|
1
|
VIII
A
|
40
Siswa
|
40
Orang Tua
|
2
|
VIII
B
|
40
Siswa
|
40
Orang Tua
|
3
|
VIII
C
|
40
Siswa
|
40
Orang Tua
|
4
|
VIII
D
|
40
Siswa
|
40
Orang Tua
|
5
|
VIII
E
|
40
Siswa
|
40
Orang Tua
|
6
|
VIII
F
|
40
Siswa
|
40
Orang Tua
|
|
JUMLAH
|
240
Siswa
|
240
Orang Tua
|
Sumber: Buku Induk Siswa, Tahun
Ajaran 2013
B. Sampel dan Tekhnik Sampling.
Penentuan sampel ditentukan sebesar 20%
dari jumlah populasi,
karena jumlah populasinya lebih dari
100, (Arikunto, 2006). Agar di peroleh
sampel yang representatif, maka
tekhnik sampling yang digunakan adalah
Proportional Random Sampling, dimana
sampel ditarik dari populasi yang
telah dikelompokkan dengan jumlah
seimbang atau proporsional.
Besarnya sampel dalam penelitian ini
adalah 48 siswa, yaitu diambil 20% untuk masing-masing kelas.
NO
|
KELAS
|
POPULASI
SISWA
|
SAMPEL
SISWA
|
SAMPEL
ORANG TUA
|
1
|
VIII
A
|
40
|
8
Siswa
|
8
Orang Tua
|
2
|
VIII
B
|
40
|
8
Siswa
|
8
Orang tua
|
3
|
VIII
C
|
40
|
8
Siswa
|
8
Orang Tua
|
4
|
VIII
D
|
40
|
8
Siswa
|
8
Orang Tua
|
5
|
VIII
E
|
40
|
8
Siswa
|
8
Orang Tua
|
6
|
VIII
F
|
40
|
8
Siswa
|
8
Orang Tua
|
|
JUMLAH
|
240
|
24
siswa
|
24
Orang Tua
|
Sumber: Buku Induk Siswa, Tahun
Ajaran 2013
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 2
variabel, yaitu:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas dalam penelitian ini,
adalah kondisi sosial ekonomi
orang tua siswa, yaitu:
a. Tingkat Pendidikan
b. Tingkat Pendapatan
c. Pemilikan Kekayaan atau Fasilitas
d. Jenis Tempat Tinggal.
2. Variabel terikat (Y)
`
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar, yaitu rata-rata
nilai raport kelas VIII SMP N 2 Menes,
tahun pelajaran 2013/2014.
3.2. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini metode
pengumpulan data yang dipakai,adalah:
1. Metode angket
Dalam penelitian ini, angket
digunakan untuk mengetahui kondisi sosial
ekonomi orang tua.
2. Metode dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk
mengetahui nilai raport semester 1 SMPN 2 Menes tahun ajaran 2013/2014.
BAB
IV
PELAKSANAAN
PENELITIAN
4.1. Analisis Data
Untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh antara variabel X dan
variabel Y, digunakan tekhnik
analisis regresi linear satu variabel, dengan
persamaan sebagai berikut:
Y = a + bX
Y : Variabel terikat (Prestasi
belajar)
a : konstanta
b : koefisien regresi variabel X
X : variabel bebas (Kondisi sosial
ekonomi)
(Sugoyono, 2005)
Persamaan regresi linear berganda
tersebut memiliki nilai positif
pada konstanta yaitu 62,526
menyatakan bahwa apabila kondisi sosial
ekonomi orang tua bernilai nol maka
prestasi belajar siswa akan bernilai
62.526, Koefisien regresi variabel X
adalah positif sebesar 0.224 (lihat
lampiran 5 halaman 84), menyatakan
bahwa setiap kondisi sosial
ekonomi orang tua naik sebesar satu
satuan maka akan menyebabkan
peningkatan atau kenaikan prestasi
belajar sebesar 0,224 satu satuan.
Artinya pengaruh tersebut adalah
pengaruh yang positif.
4.2. Hasil Analisis
Keadaan sosial ekonomi keluarga
dapat ditinjau dari segi tingkat
pendidikan keluarga, jenis pekerjaan
orang tua siswa, pemilikan kekayaan atau
fasilitas orang tua, kondisi fisik
tempat tinggal, dan kondisi lingkungan tempat
tinggal. Tingkat pendidikan dalam
penelitian ini meliputi pendidikan yang
ditempuh oleh orang tua siswa baik
pendidikan formal maupun pendidikan
nonformal. Hal ini membuktikan bahwa
tingkat pendidikan orang tua dalam kondisi yang sangat baik.
.
Pada umumnya pendapatan yang cukup
atau tinggi akan lebih mudah
memenuhi segala kebutuhan sekolah
dan keperluan lain, berbeda dengan
keluarga yang mempunyai penghasilan
relatif rendah, pada umumnya
mengalami kesulitan dalam pembiayaan
sekolah, begitu juga dengan keperluan lainnya. Tingkat pendapatan akan
dikatakan cukup atau tinggi
dalam penelitian ini apabila
pendapatan mencapai lebih dari 1 juta perbulan.
Kepemilikan kekayaan atau fasilitas
orang tua berhubungan dengan
fasilitas yang dapat menunjang siswa
dalam belajar karena siswa akan
termotivasi apabila orang tua
memberikan segala sesuatunya dalam kaitanya
dengan fasilitas belajar agar dapat
meningkatkan hasil belajarnya. Orang tua
yang memiliki kondisi soial ekonomi
cukup dalam kategori baik dibuktikan
dengan kepemilikan keadaraan berupa
sepeda motor dan sepeda, dengan ke
dua kendaraan tersebut akan dapat
mempercepat gerak dalam menyelesaikan
segala sesuatunya dan berbeda dengan
orang tua yang tidak memiliki
kendaraan apapun berarti mereka
masih tergolong dalam kondisi sosial
ekonomi yang tidak baik.
Kondisi keluarga dikatakan sangat
baik dalam penelitian ini dengan
kaitannya kondisi fisik tempat
tinggal, bahwa keluarga di sekitar tempat
tinggal responden yang rumahnya
terbuat dari bambu dan jenis lantainya
masih dari tanah tidak ada. Sebagian
besar 71% responden memiliki jenis
tempat tinggal sudah permanen dan
lantainya sudah dikeramik bahkan ukuran
rumah yang dimiliki sebagian besar
96% sudah termasuk luas yaitu 45m².
Keadaan sosial ekonomi yang rendah
dapat menghambat ataupun mendorong
siswa dalam belajar, dan sebaliknya
keadaan sosial budaya yang tinggi dapat
menciptakan siswa semangat untuk
belajar di sekolah. Berdasarkan hasil
penelitian dan perhitungan dapat
diketahui besarnya pengaruh mencapai
55,066 signifikan 0,000 > 4,05
bahwa hipotesis yang menyatakan ada pengaruh positif yang signifikan antara
kondisi sosial ekonomi dan prestasi belajar”diterima”.
BAB
V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan dapat diambil simpulan
Bahwa :
Pengaruh yang ditimbulkan dari
kondisi sosial ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar sebesar
55,066 adalah signifikan, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh
kondisi sosial ekonomi orang tua
terhadap prestasi belajar geografi
siswa kelas VIII SMP N 2 MENES. Jika kondisi sosial ekonomi orang tua tinggi
maka prestasi belajar anak akan tinggi pula,
namun sebaliknya apabila kondisi
sosial ekonomi orang tua rendah maka
prestasi belajar anak juga rendah,
karena kurangnya dukungan sarana dan
prasarana yang menunjang kebutuhan
belajar anaknya, hal ini dapat
menghambat motivasi anak untuk
belajar.
5.2 Saran
1. Karena adanya hubungan
antara kondisi sosial ekonomi orang tua
dengan prestasi belajar anak, maka
bagi orang tua yang kondisi sosial
ekonominya kurang mampu atau rendah
dalam hal ini tingkat
pendapatannya selalu berusaha untuk
meningkatkan pendapatannya,
misalnya dengan menari pendapatan
tambahan lain agar pemenuhan
kebutuhan pendidikan anaknya dapat
tercukupi sehingga dapat
memotivasi anak untuk lebih
meningkatkan prestasi belajarnya.
2. Bagi siswa yang
berprestasi dan kondisi sosial ekonomi orang tuanya
kurang mampu diharapkan sekolah bisa
mempehatikannya terutama
masalah pendidikan, memberikan
beasiswa atau program orang tua asuh
yang bersedia membantu memenuhi
biaya pendidikan anak tersebut
sehingga kebutuhan anak untuk
pendidikan dapat tercukupi dan
diharapkan dapat meningkatkan
prestasi belajar yang lebih baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdulsyani, 1994. Sosiologi
Skematika, Teori dan Terapan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Depdikbud. 2003. Undang-Undang RI
No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendiikan Nasional. Semarang: Aneka
Ilmu.
Poerdarminta Wjs.1990. Kamus Bahasa
Indonesia, PN.Jakarta: Balai Pustaka
Soerjono Soekanto, 2002. Sosiologi
Suatu Pengantar. Jakarta:Rajawali Press
Sudjarwo .S, 2004.Buku Pintar
Kependudukan. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Tantan suhartan,2013. Statistik
Sosial dan Kependudukan siswa smpn 2 Menes. Hasil Susenas. Pandeglang: PS.
terima kasih, sangat bermanfaat...^_^
BalasHapusTerima kasih
BalasHapusJdi proposal sama juga kayak laporan iya?.....
BalasHapusBodo amat
BalasHapusImformasi utamanya apa?
BalasHapusPliss jawab
BalasHapusThank
BalasHapusThank
BalasHapusWoalah😁
BalasHapusmakasih😘
BalasHapusThank you😀
BalasHapusmakasee
BalasHapusSEharus nya latar belakang tdk termasuk dlm bab satu tapi ada tempat tersendiri dan juga mana abstrak nya Sekian dari saya .assalamualaikum.
BalasHapusLampiranya mana mas...
BalasHapusThanks sangat bermanfaat..
BalasHapusThanks sangat bermanfaat..
BalasHapusTerimakasih kak sudah berbagi ilmu dan sekaligus contoh proposal penelitian, semoga juga bermanfaat untuk yang lainnya.
BalasHapusMakasi kk sda membatu kami dalam contoh pembuatan proposal
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusTerimakasih kk,,, that is good,, i need this for example my work
Terima kasih kak
BalasHapusEmm so good. So good and tasty
BalasHapusTerima kasih telah membantu tugas Bahasa Indonesia saya:)
BalasHapusTerimakasih salam sejahtera
BalasHapusAku abijar, aku sangat senang belajar sama pak unsa, uyeeeee
BalasHapusaku Shakila, aku senang dengan abijar
BalasHapusSamlekom mamang alek
BalasHapusSamlekom
BalasHapusMamang
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusBacot gblk bukan ngerjain tugas
BalasHapus@pa unsa
BalasHapusfollow twitter ak y tmn tmn
BalasHapusLink orang gblk jangan di jadiin grup
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusOrang cape cape bikin proposal cuma di komen komen doank anjeng
BalasHapusasallamualaikum
BalasHapus"nada pak unsa"
HapusI will around the world
BalasHapusMari pulang marilah pulang marilah pulang ke rahmatullah
BalasHapusbctttt
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya pak unsa calon bupati 2025
BalasHapusSaya pak zaki, ayo kita gelud
HapusOuh maap pak saya bupati mekah
Hapusmaap Kebetulan saya Zaki isdahlia
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAnda kebanyakan nonton bok*p
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMksih:)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSangat mantappp untuk referensi saat pelajaran pa unsa
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmantap gan,
BalasHapussalam -wisata mandeh, http://opini.jigsy.com/
Do this hack to drop 2lb of fat in 8 hours
BalasHapusAt least 160 thousand men and women are utilizing a simple and secret "liquid hack" to burn 2lbs each and every night while they sleep.
It's scientific and it works with everybody.
This is how you can do it yourself:
1) Go grab a glass and fill it up with water half full
2) And now follow this awesome HACK
and you'll become 2lbs lighter in the morning!
Very interesting subject, regards for putting up. 검증사이트
BalasHapus